selamat datang (wilujeng sumping)semoga Anda dalam keadaan sehat & terus berkarya

Senin, 30 Mei 2011

cara membuat animasi

Membuat animasi adalah sesuatu yang tidak sulit. Yang paling mudah adalah membuat animasi GIF. Yang bisa dibuat menggunakan Photoshop.
Langkah pertama yang paling penting adalah mengeluarkan tool animasi di photoshop, caranya klik menu “window” di photoshop, lalu pilih “animation”
windows
Sampai muncul window kayak gini:
animation
Animasi warna
Kita akan mebuat animasi warna sederhana, yaitu perubahan warna merah, kuning dan hijau
Di photoshop, pilih file » new masukkan ukuran sesuai selera, kalau saya pakai 200 x 200 pixel, lalu oke
Selanjutnya, buat 3 buah lingkaran dengan layer yang berbeda. Buat sebuah lingkaran dulu, selanjutnya pada jendela layer, kita klik kanan layer lingkaran tersebut, lalu pilih “duplicate layer…”.
Atur sedemikian rupa sesuai selera. Ini lingkaran yang saya buat:
bulatan
ini tampilan dalam jendela layer:
layer
dan ini tampilan dalam jendela animation:
animationduplicate
Sekarang tinggal kita mainkan layer-layernya untuk membentuk sebuah animasi.
Wokey, buat 3 buah frame dalam jendela animation, dengan mengklik icon “duplicates selected frames” (tanda lingkaran merah pada gambar diatas!) hingga jadi seperti ini:
animationduplicate3
Yup, seperti rencana kita, kita akan mebuat lingkaran tadi menjadi animasi seperti lampu traffic light, untuk menampilkan warna merah dahulu, klik frame pertama pada jendela animation, lalu pada jendela layer, nonaktifkan icon mata (indicates layer visibility) pada layer warna kuning dan hijau, sehingga hanya layer warna merah yang terdapat icon mata, seperti gambar di bawah :
visibility
Kemudian kembali lagi ke jendela animation, klik frame kedua, aktifkan icon mata pada layer kuning. Sedangkan pada frame ketiga, aktifkan icon mata pada layer hijau. Oh iya jika ingin animasi kita nanti transparan, tinggal nonaktifkan icon mata pada layer background di semua frame animasi.
Dalam jendela animation akan terlihat seperti berikut:
frame
klik tombol play untuk memainkan animasi, kita bisa mensetting timming animasi sehingga animasi tidak bergerak terlalu cepat. Setting waktunya dengan meng-klik tanda panah segitiga di samping kanan tulisan 0 sec.
time
pilih waktu sesuai keinginan, begitu pula di frame-frame berikutnya.
Oh iya, agar animasi bergerak terus tanpa henti, maka animasi harus di setting “forever”, tetapi jika ingin bergerak satu kali, setting dengan “once”, seperti gambar di bawah:
timing
kira-kira hasilnya seperti ini…
bangjo
Untuk menyimpan gambarnya, kita gunakan “save for web & device” nya photoshop. Caranya klik file > Save for web & device atau shortcut CTRL+ALT+SHIFT+S.
Semoga berguna!
 Anda boleh mempublikasikan kembali tulisan di atas dengan catatan :
  1. Wajib mencantumkan sumber tulisan dengan LINK AKTIF menuju HALAMAN INI.
  2. Tidak mengubah baik sebagian atau pun keseluruhan tulisan. Termasuk SEMUA LINK YANG ADA DI DALAM ARTIKEL harus tetap ada dan aktif.
 Mengcopy artikel kami tanpa memberi link aktif berarti mengambil hak milik penulis.
 Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Hak seorang muslim dilindungi oleh Al-Islam.
Keywords : animasi bergerak, cara membuat animasi bergerak, download animasi bergerak, membuat animasi bergerak, aplikasi membuat animasi, cara buat animasi bergerak, aplikasi membuat animasi bergerak, cara membuat animasi bergerak di blog, cara membuat animasi flash, animasi bergerak islami

Kamis, 19 Mei 2011

Manchester United F.C.


Manchester United's emblemFail:Manutd.gif
Nama penuh Manchester United Football Club
Gelaran The Red Devils[1]
Ditubuhkan 1878, as Newton Heath L&YR F.C.
Lokasi Old Trafford
Trafford
Greater Manchester
England
(Kapasiti 75,957[2])
Pemilik Keluarga Glazer
Pengerusi Bendera Amerika
 Syarikat Joel & Avram Glazer
Pengurus Bendera Scotland Sir Alex Ferguson
Liga Liga Perdana Inggeris
2009-10 ke-2
Laman web Laman rasmi kelab
Warna pasukan Warna pasukan Warna pasukan
Warna pasukan
Warna pasukan
Kit tuan rumah
Warna pasukan Warna pasukan Warna pasukan
Warna pasukan
Warna pasukan
Kit tempat lawan
Warna pasukan Warna pasukan Warna pasukan
Warna pasukan
Warna pasukan
Kit ketiga
Soccerball current event.svg

Rabu, 18 Mei 2011

muhamad al fateh

Abu Qubail menuturkan dari Abdullah bin Amr bin Ash, “Suatu ketika kami sedang menulis di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau ditanya, “Mana yang terkalahkan lebih dahulu, Konstantinopel atau Romawi?” Beliau menjawab, “Kota Heraklius-lah yang akan terkalahkan lebih dulu.” Maksudnya adalah Konstantinopel.” [H.R. Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim]
“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]
Jika anda terkagum-kagum dengan penggambaran perang yang ketat antara Balian of Ibelin melawan Shalahudin Al-Ayyubi di film Kingdom of Heaven [resensi Priyadi], maka perang antara Constantine XI Paleologus dengan Muhammad Al-Fatih jauh lebih ketat, tidak hanya dalam hitungan hari tapi berminggu-minggu.
Sultan Muhammad II atau Mehmed Al-Fatih
Kekaisaran Romawi terpecah dua, Katholik Roma di Vatikan dan Yunani Orthodoks di Byzantium atau Constantinople yang kini menjadi Istanbul. Perpecahan tersebut sebagai akibat konflik gereja meskipun dunia masih tetap mengakui keduanya sebagai pusat peradaban. Constantine The Great memilih kota di selat Bosphorus tersebut sebagai ibukota, dengan alasan strategis di batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu Jalur Sutera maupun di laut antara Laut Tengah dengan Laut Hitam dan dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu.
Yang mengincar kota ini untuk dikuasai termasuk bangsa Gothik, Avars, Persia, Bulgar, Rusia, Khazar, Arab-Muslim dan Pasukan Salib meskipun misi awalnya adalah menguasai Jerusalem. Arab-Muslim terdorong ingin menguasai Byzantium tidak hanya karena nilai strategisnya, tapi juga atas kepercayaan kepada ramalan Rasulullah SAW melalui riwayat Hadits di atas.
Wilayah Konstantinopel
Upaya pertama dilakukan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 668M, namun gagal dan salah satu sahabat Rasulullah SAW yaitu Abu Ayyub Al-Anshari ra. gugur. Sebelumnya Abu Ayyub sempat berwasiat jika ia wafat meminta dimakamkan di titik terjauh yang bisa dicapai oleh kaum muslim. Dan para sahabatnya berhasil menyelinap dan memakamkan beliau persis di sisi tembok benteng Konstantinopel di wilayah Golden Horn.
Generasi berikutnya, baik dari Bani Umayyah dan Bani Abbasiyyah hingga Turki Utsmani pada masa pemerintahan Murad II juga gagal menaklukkan Byzantium. Salah satu peperangan Murad II di wilayah Balkan adalah melawan Vlad Dracul, seorang tokoh Crusader yang bengis dan sadis (Dracula karya Bram Stoker adalah terinsipirasi dari tokoh ini). Selama 800 tahun kegagalan selalu terjadi, hingga anak Sultan Murad II yaitu Muhammad II naik tahta Turki Utsmani.
Sejak Sultan Murad I, Turki Utsmani dibangun dengan kemiliteran yang canggih, salah satunya adalah dengan dibentuknya pasukan khusus yang disebut Yanisari. Dengan pasukan militernya Turki Utsmani menguasasi sekeliling Byzantium hingga Constantine merasa terancam, walaupun benteng yang melindungi –bahkan dua lapis– seluruh kota sangat sulit ditembus, Constantine pun meminta bantuan ke Roma, namun konflik gereja yang terjadi tidak menelurkan banyak bala bantuan.
Constantine XI Paleologus
Hari Jumat, 6 April 1453M, Muhammad II atau disebut juga Mehmed bersama gurunya, syaikh Aaq Syamsudin, beserta tangan kanannya, Halil Pasha dan Zaghanos Pasha merencanakan penyerangan ke Byzantium dari berbagai penjuru benteng kota tersebut. Dengan berbekal 150.000 ribu pasukan dan meriam buatan Urban –teknologi baru pada saat itu– Muhammad II mengirim surat kepada Paleologus untuk masuk Islam atau menyerahkan penguasaan kota secara damai atau perang. Constantine Paleologus menjawab tetap mempertahankan kota dengan dibantu oleh Kardinal Isidor, Pangeran Orkhan dan Giovanni Giustiniani dari Genoa.
Kota dengan benteng 10m-an tersebut memang sulit ditembus, selain di sisi luar benteng pun dilindungi oleh parit 7m. Dari sebelah barat melalui pasukan altileri harus membobol benteng dua lapis, dari arah selatan laut Marmara pasukan laut harus berhadapan dengan pelaut Genoa pimpinan Giustiniani dan dari arah timur armada laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn yang sudah dilindungi dengan rantai besar hingga kapal perang ukuran kecil pun tak bisa lewat.
Berhari-hari hingga berminggu-minggu benteng Byzantium tak bisa jebol, kalaupun runtuh membuat celah pasukan Constantine mampu mempertahankan celah tersebut dan dengan cepat menumpuk kembali hingga tertutup. Usaha lain pun dicoba dengan menggali terowongan di bawah benteng, cukup menimbulkan kepanikan kota, namun juga gagal. Hingga akhirnya sebuah ide yang terdengar bodoh dilakukan hanya dalam semalam. Salah satu pertahanan yang agak lemah adalah melalui selat Golden Horn yang sudah dirantai. Ide tersebut akhirnya dilakukan, yaitu memindahkan kapal-kapal melalui darat untuk menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan 70-an kapal bisa memasuki wilayah selat Golden Horn.
29 Mei, setelah sehari istirahat perang Muhammad II kembali menyerang total, diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, irregular di lapis pertama, Anatolian Army di lapis kedua dan terakhir pasukan Yanisari. Giustiniani sudah menyarankan Constantine untuk mundur atau menyerah tapi Constantine tetap konsisten hingga gugur di peperangan. Kabarnya Constantine melepas baju perang kerajaannya dan bertempur bersama pasukan biasa hingga tak pernah ditemukan jasadnya. Giustiniani sendiri meninggalkan kota dengan pasukan Genoa-nya. Kardinal Isidor sendiri lolos dengan menyamar sebagai budak melalui Galata, dan Pangeran Orkhan gugur di peperangan.
Konstantinopel telah jatuh, penduduk kota berbondong-bondong berkumpul di Hagia Sophia, dan Sultan Muhammad II memberi perlindungan kepada semua penduduk, siapapun, baik Islam, Yahudi ataupun Kristen. Hagia Sophia pun akhirnya dijadikan masjid dan gereja-gereja lain tetap sebagaimana fungsinya bagi penganutnya.
Toleransi tetap ditegakkan, siapa pun boleh tinggal dan mencari nafkah di kota tersebut. Sultan kemudian membangun kembali kota, membangun sekolah –terutama sekolah untuk kepentingan administratif kota– secara gratis, siapa pun boleh belajar, tak ada perbedaan terhadap agama, membangun pasar, membangun perumahan, bahkan rumah diberikan gratis kepada para pendatang yang bersedia tinggal dan mencari nafkah di reruntuhan kota Byzantium tersebut. Hingga akhirnya kota tersebut diubah menjadi Istanbul, dan pencarian makam Abu Ayyub dilakukan hingga ditemukan dan dilestarikan.
Dan kini Hagia Sophia yang megah berubah fungsi menjadi museum.